Thursday 5 November 2015

Bahaya Diet

Bahaya Diet Ketat untuk Wanita

Terdapat banyak sekali tips-tips diet ketat, dari ramuan herbal hingga beragam pil diet dengan proses kimia yang sekarang beredar dimasyarakat. Semua umumnya menawarkan penurunan berat badan secara instan dalam hitungan hari. Celakanya, metode diet ketat itu justru mendatangkan masalah gangguan kesehatan termasuk menghambat siklus menstruasi.
Amenorrhea atau berhentinya siklus menstruasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Pengertiannya, amenorrhea primer merupakan kasus dimana wanita tidak mendapatkan menstruasi pada usia 16 tahun. Sedangkan amenorrhea sekunder adalah kasus dimana seorang wanita mendapatkan siklus menstruasi secara normal namun berhenti selama 3 hingga 6 bulan bahkan bisa lebih. Selain akibat diet terlalu ketat, amenorrhea juga bisa disebabkan oleh stress, tumor kelenjar hipofisis atau penggunaan obat-obatan. Lebih jelasnya AW’ers bisa baca disini.
Mengapa diet ketat bisa menyebabkan amenorrhea?
Pada saat wanita mengubah pola makan dengan diet ketat secara ekstrim, tubuh akan kaget dan cenderung tidak mampu menerima metode baru, karena metabolisme tubuh akan mengalami perubahan sehingga berpengaruh pada sistem reproduksi. Dan ketika diet ketat membuat wanita mengalami amenorrhea, maka wanita tersebut akan mengalami berbagai gangguan kesehatan lain seperti berikut:
Bahaya Diet Ketat untuk Wanita

Bahaya Diet Ketat untuk Wanita

Banyak orang yang melakukan diet tapi tidak tahu bahaya diet
1.      Dampak amenorrhea pada kesehatan reproduksi
Amenorrhea jika terjadi dalam jangka waktu pendek atau beberapa bulan, mungkin tidak terlalu beresiko buruk pada sistem reproduksi. Tapi apabila wanita menerapkan pola diet yang tergolong berat, maka lebih rentan mengalami amenorrhea jangka panjang sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dan sistem reproduksi menjadi terganggu. Amenorrhea yang terjadi dalam waktu lebih dari enam bulan bisa dijadikan pertanda bahwa ovarium tidak mampu berfungsi dengan optimal. Lebih parah lagi, apabila seorang wanita tidak memiliki tingkat estrogen tinggi, akan beresiko mengalami menopause dini. Hal itu disebabkan karena indung telur tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya. Gejala menopause dini ditandai dengan keluarnya keringat dingin dimalam hari dan perasaan susah tidur.
2.      Amenorrhea dapat menyebabkan tulang keropos
Hormon estrogen dalam tubuh memiliki tugas menyeimbangkan kalsium yang hilang dengan asupan kalsium yang masuk dalam tubuh. Ketika suplai estrogen dari ovarium terhambat, otomatis tubuh akan mengalami masalah ketika harus menyeimbangkan kadar kalsium. Hal ini yang menyebabkan terjadinya tulang keropos atau osteoporosis. Selain karena amenorrhea, osteoporosis juga terjadi karena beberapa faktor seperti kebiasaan merokok atau ketidakseimbangan elektrolit.
Setelah membaca semua resiko akibat diet ketat diatas, apakah Anda masih ingin menjalankan program diet ketat tersebut? Atau Anda lebih memilih mendapatkan tubuh ideal dengan cara mengatur pola makan serta olahraga secara teratur? Pilihan ada di tangan Anda.
jadi kalu kita mau dietharus berfikir dua kali dan harus mengetahui bahaya diet

0 comments:

Post a Comment